Cara Perhitungan Jual Beli Saham
Bagi Anda yang masih bingung bagaimana sih perhitungan jual beli saham, penulis akan mengupas singkat bagaimana perhitungan jual beli ini.
Penulis masih ingat, pengalaman penulis ketika masih kuliah, dimana pada waktu itu bertemu kakak kelas dari Jurusan Manajemen Univ Parahyangan. Penulis yang masih awam, bertanya tentang dunia saham.
"Emang kalo mau beli saham, perlu duit berapa sih ? "
"Ya tergantung, lo mau beli saham apa dl ?"
"Contoh deh, saham Bank Mandiri berapa ?"
"Kayak Bank Mandiri deh ya... sekitar goceng lah"
(seingat penulis, pada waktu percakapan itu, kakak kelas saya menyebut angka sekitar Rp 5ribu=goceng)
"Hah ? 5 ribu ? Dengan 5 ribu doank gw beli, dan bisa punya saham Mandiri gitu ?"
"Iya. tapi ya ada minimal pembelian lah. Minimal beli itu 1 lot = 500 lembar. Jadi lo mesti siapin duit Rp 5.000 x 500 = Rp 2.500.000.- sekali beli."
"Oooo...."
Penggalan percakapan diatas, betul-betul percakapan yang penulis alami ketika penulis masih awam banget.
Dari situ, penulis mencoba explore lebih dalam lagi tentang saham.
Percakapan itu terjadi sekitar tahun 2006, dimana 1 lot saham = 500 lembar saham.
*) Dalam bisnis saham di Indonesia, satuan dalam membeli saham dikenal dengan istilah "lot".
Sejak 6 Januari 2014, BEI memberlakukan 1 lot saham = 100 lembar saham. Ini bertujuan agar semakin banyak investor ritel yang dapat memperoleh keuntungan di bisnis saham.
Nah, dengan perubahan nilai lot baru ini, berapa minimal modal untuk membeli saham ?
Dan untuk diketahui, bahwa sekuritas juga menetapkan biaya atas transaksi beli maupun jual atas kegiatan yang dilakukan investor. Fee ini berbeda tergantung sekuritas yang Anda gunakan.
Contoh :
Harga saham PT Aneka Tambang (ANTM) Rp 920/lembar (per 13 Januari 2017)
Minimal pembelian adalah 1 lot = 100 lembar.
Fee beli = 0.15%
Fee jual = 0.25%
Dana yang diperlukan = Rp 920 x 100 = Rp 92.000
Fee beli = 0.15% x 92,000 = Rp 138
Total dana = 92.000 + 138 = Rp 92.138,-
Total dana yang dibutuhkan untuk membeli 1 lot saham ANTM sebesar Rp 92.138,-/lot.
Jika ingin beli lebih banyak, silahkan tinggal mengalikan saja dengan jumlah lot yang Anda beli.
Gimana dengan perhitungan penjualan saham ?
Total saham yang dimiliki = 1 lot.
Harga pada saat penjualan Rp 950/lembar (contoh ya)
Dana yang diperoleh = Rp 950 x 100 = Rp 95.000
Fee Jual = 0.25% x 95.000 = Rp 238
Total dana yang diperoleh = 95.000 - 238 = Rp 94.762,-
Jadi keuntungan yang Anda peroleh dari transaksi tersebut = 94.762 - 92.138 = Rp 2.624/lot.
Hmm ? Jadi saya cuma dapat untung Rp 2.624 ?? Koq kecil ? Buat parkir ga cukup.
Iya. Karena contoh diatas kita transaksi dengan 1 lot saja. Bagaimana jika dengan 100 lot ?
Maka keuntungan yang diperoleh Rp 262.400. Hmm ? Lumayan banget lah ya untuk ukuran pemula. Bisa beli pizza ataupun KFC. Hehe
Tertarik untuk berinvestasi saham ?
Nantikan artikel-artikel selanjutnya.
Anda dapat membaca ini :
1. Manajemen Investasi Saham
2. Belajar Ber-Bisnis Saham
YukNabungSaham